PERAYAAN HUTRI KE-73 TAHUN 2018
Foto bersama setelah pengibaran Bendera HUTRI 73 dengan Tokoh Masyarakat, Lembaga Desa, Tokoh Pendidikan dan Pemuda
PASUKAN DRUMBAND
Pasukan Drumband berasal dari siswa dan siswi SDN 007 Pagaran Tapah Darussalam
PENGIBARAN SANG SAKA MERAH PUTIH
Pengibaran sang saka Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera dari Siswa/i SMPN 2 Pagaran Tapah Darussalam dan Siswa/i SMKN 1 Pagaran Tapah Darussalam
Karnaval
Dalam rangka memeriahkan kegiatan HUT RI ke 73 diadakan Karnaval Seni dan Budaya, peserta berasal dari anak-anak sekolah PAUD,TK,SDN 007 PTD,SDN 013 PTD,SMPN 2 PTD, SMKN 1 PTD juga dari Masyarakat Umum
KECERIAAN SETELAH PENGIBARAN BENDERA
ALHAMDULILLAH,,, Pengibaran Bendera HUT RI ke 73 Berjalan dengan lancar,sempurna ,,,
Rabu, 26 September 2018
Pelaksanaan Imunisasi Vaksin MR di Desa Rimbo Makmur Rokan Hulu
Alhamdulillah.... pelaksanaan imunisasi Vaksin MR yg dilaksanakan di empat tempat pelaksanaan secara serentak di Desa Rimbo Makmur Kec. Pagaran Tapah Darussalam yakni di Balai Desa,SDN 007 PTD,SDN 013 PTD,SMPN 2 PTD berlangsung dgn tertib,aman dan antusias.....
Sikap antusiasme warga di dasari atas kesadaran bahwa hak sehat adalah sepenuhnya milik stiap insan,,sehingga tidak ada penolakan ketika program ini di sosialisasikan dan di laksanakan...
Atas nama Pemdes Rimbo Makmur kami mengucapkan ribuan Terima kasih kepada seluruh Warga Desa Rimbo Makmur atas kesediaan, kesadaran, antusiasmenya untuk mendukung program ini.
Salam Sehat Rimbo Makmur AKUR.... !!!
Selasa, 25 September 2018
Rapat Pembahasan Delineasi batas wilayah Administrasi Desa secara kartometrik
Rapat Pembahasan Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa secara kartometrik di aula intan podi kecamatan Ujung Batu , peserta berasal dari lima Desa di kecamatan Pagaran Tapah Darussalam (pagaran tapah,kembang damai,sangkir indah,rimba jaya,rimba makmur), tiga Desa dari kec. kunto Darussalam (muara intan,tanah datar,intan jaya) dan beberapa Desa di Kec. Ujung Batu
Pembahasan untuk peta delineasi lima desa belum menemui titik terang karena tidak sesuai dengan fakta di lapangan, misalnya untuk Desa Rimbo Makmur dalam peta tersebut berbatasan dengan Desa Bukit Intan Makmur seharusnya Berbatasan dengan Desa Rimba Jaya,dll
Sabtu, 22 September 2018
Sikattt.. Balai Desa, Gedung, BPD dan Posyandu
Demi untuk memberikan rasa nyaman dan Bersih kepada Warga yang ikut dalam pelaksanaan imunisasi vaksin MR di lokasi satu ( peserta dari Balita,Paud,TK) Pemerintah Desa Rimbo Makmur Beserta Warga terutama para Suami Siaga Desa Rimbo Makmur, dengan penuh sukacita membersihkan Balai Desa,Gedung Posyandu dan Kantor BPD untuk pelaksanan vaksiin MR pada hari Rabu, 26 september 2018
Motto suami siaga Desa Rimba Makmur :
" Kami para suami Siaga Rimba Makmur peduli Generasi penerus Kami...."
" Kami para suami Siaga Rimba Makmur mendukung gerakan Desa Rimba Makmur Sehat "
Kamis, 20 September 2018
Sekilas Tentang Virus Rubella
Rubella
Rubella atau campak Jerman adalah infeksi virus yang ditandai
dengan ruam merah pada kulit. Rubella umumnya menyerang anak-anak dan remaja.
Menurut data WHO, pada tahun 2016 di Indonesia terdapat lebih dari 800 kasus
rubella yang sudah terkonfirmasi melalui pemeriksaan laboratorium.
Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella dan dapat menyebar
dengan sangat mudah. Penularan utamanya dapat melalui butiran liur di udara
yang dikeluarkan penderita melalui batuk atau bersin. Berbagi makanan dan
minuman dalam piring atau gelas yang sama dengan penderita juga dapat
menularkan rubella. Sama halnya jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut
Anda setelah memegang benda yang terkontaminasi virus rubella.
Rubella dan Kehamilan
Walau sama-sama
menyebabkan ruam kemerahan
pada kulit, rubella berbeda dengan campak. Penyakit ini biasanya lebih ringan
dibandingkan dengan campak. Tetapi jika menyerang wanita yang sedang hamil,
terutama sebelum usia kehamilan lima bulan, rubella berpotensi tinggi untuk
menyebabkan sindrom rubella kongenital atau bahkan kematian bayi dalam
kandungan. WHO memperkirakan tiap tahun terdapat sekitar 100.000 bayi di dunia
yang terlahir dengan sindrom ini.
Sindrom rubella
kongenital dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi, seperti tuli, katarak, penyakit jantung bawaan, kerusakan otak, organ
hati, serta paru-paru. Diabetes tipe 1, hipertiroidisme, hipotiroidisme, serta pembengkakan
otak juga dapat berkembang pada anak yang terlahir dengan sindrom ini.
Gejala-gejala Rubella
Penderita rubella pada
anak-anak cenderung mengalami gejala-gejala yang lebih ringan daripada
penderita dewasa. Tetapi ada juga penderita rubella yang tidak mengalami gejala
apa pun, namun tetap dapat menularkan virus rubella.
Penyakit ini umumnya
membutuhkan waktu sekitar 14-21 hari sejak terjadi pajanan sampai menimbulkan
gejala. Gejala-gejala umum rubella meliputi:
·
Demam.
·
Sakit kepala.
·
Hidung tersumbat atau pilek.
·
Tidak nafsu makan.
·
Mata merah.
·
Pembengkakan kelenjar limfa pada telinga dan leher.
·
Ruam berbentuk bintik-bintik kemerahan yang awalnya muncul
di wajah lalu menyebar ke badan, tangan, dan kaki. Ruam ini umumnya berlangsung
selama 1-3 hari.
·
Nyeri pada sendi, terutama pada penderita remaja wanita.
Begitu terinfeksi, virus
akan menyebar ke seluruh tubuh dalam waktu 5 hari hingga 1 minggu. Potensi
tertinggi penderita untuk menularkan rubella biasanya pada hari pertama sampai
hari ke-5 setelah ruam muncul.
Jika Anda atau anak Anda
mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter.
Proses Diagnosis Rubella
Ruam kemerahan akibat
rubella memiliki karakteristik yang mirip dengan ruam-ruam lain. Guna
memastikan diagnosis, dokter biasanya mengambil sampel air liur atau darah
untuk diperiksa di laboratorium.
Tes tersebut digunakan
untuk mendeteksi keberadaan antibodi rubella. Apabila terdapat antibodi IgM,
berarti Anda sedang menderita rubella. Sedangkan keberadaan antibodi IgG
menandakan bahwa Anda pernah menderita rubella atau sudah menerima
vaksinasi.
Pemeriksaan rubella juga
bisa dimasukkan dalam serangkaian tes prenatal untuk ibu hamil, khususnya untuk
yang berisiko tinggi. Pemeriksaan ini dilakukan melalui tes darah.
Jika ibu hamil
didiagnosis menderita rubella, pemeriksaan lanjutan yang mungkin
dianjurkan adalah USG dan amniosentesis. Amniosentesis adalah prosedur
pengambilan dan analisis sampel cairan ketuban untuk mendeteksi kelainan pada
janin.
Metode Penanganan Rubella
Rubella tidak membutuhkan
penanganan medis khusus. Pengobatan dapat dilakukan di rumah dengan
langkah-langkah sederhana. Tujuannya adalah untuk meringankan gejala, namun
bukan untuk mempercepat penyembuhan rubella. Berikut ini sejumlah langkah
sederhana yang dapat dilakukan.
·
Beristirahatlah sebanyak mungkin.
·
Minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi.
·
Mengurangi nyeri dan demam. Penderita dapat mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen untuk menurunkan demam dan
meredakan nyeri pada sendi.
·
Minum air hangat bercampur madu dan lemon untuk meredakan
sakit tenggorokan dan pilek.
Langkah Pencegahan
Rubella
Pencegahan rubella yang
paling efektif adalah dengan vaksinasi, terutama bagi wanita yang berencana
untuk hamil. Sekitar 90 persen orang yang menerima vaksin ini akan terhindar
dari rubella. Sejak adanya program vaksinasi, jumlah kasus rubella yang
tercatat secara global berkurang secara signifikan.
Pemerintah kini sedang
mengampanyekan pemberian vaksin MR menggantikan vaksin MMR. Vaksin MR ini
memberikan perlindungan terhadap penyakit campak dan rubella. Sebelumnya,
pencegahan rubella tergabung dalam vaksin kombinasi MMR yang juga mencegah
campak dan gondong.
Pemberian vaksin MR
direkomendasikan pada anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun, dan
diberikan melalui suntikan pada jaringan lemak (subkutan) lengan atas. Vaksin
MR ini diberikan pada usia 9 bulan, 18 bulan, dan saat anak duduk di bangku
kelas 1 SD, yaitu sekitar usia 6 tahun.
Orang dewasa dan
anak-anak yang hanya mendapatkan satu kali suntikan vaksin MMR, dapat
mendapatkan vaksin MR pada usia berapa pun. Apabila Anak sudah pernah mendapat
vaksin MMR, vaksin MR ini juga boleh diberikan.
Wanita yang merencanakan
kehamilan juga dianjurkan memeriksakan diri melalui tes darah. Jika hasil tes
menunjukkan bahwa seorang wanita belum memiliki kekebalan terhadap rubella,
dokter akan menganjurkannya untuk menerima vaksin MR. Setelah itu, dia harus
menunggu minimal 4 minggu untuk hamil. Harap diingat bahwa vaksinasi ini tidak
boleh dijalani saat sedang hamil.
Selain vaksin, mencegah
penularan dan penyebaran rubella juga penting. Cara-caranya meliputi:
·
Hindari kontak dengan penderita sebisa mungkin, khususnya
untuk ibu hamil yang belum menerima vaksin MR atau MMR dan orang dengan sistem
kekebalan tubuh lemah.
·
Pindahkan penderita ke ruangan terpisah yang jauh dari
anggota keluarga.
·
Menjaga kebersihan diri, misalnya selalu mencuci tangan
sebelum makan, setelah bepergian, atau jika terjadi kontak dengan penderita.
Berikut cuplikan foto-foto para penderita yang terinfeksi Virus Rubella
Sumber : https://www.alodokter.com
Mengapa Imunisasi Campak dan Rubella Itu Penting
Sosialisasi Campak dan Rubella
Presiden Joko
Widodo mengajak para orang tua untuk mengikuti program imunisasi terhadap
penyakit measles dan rubella (MR) yang diinisiasi pemerintah pada tahun ini.
Hal ini disampaikan Presiden pada Pencanangan Kampanye Imunisasi Measles
Rubella (MR) di MTs N 10 Sleman, Provinsi Yogyakarta, Selasa 1 Agustus 2017.
Imunisasi MR
diberikan untuk melindungi anak Indonesia dari penyakit kelainan bawaan seperti
gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung, dan retardasi
mental yang disebabkan adanya infeksi Rubella pada saat kehamilan.
“UNTUK MELINDUNGI
ANAK-ANAK, MELINDUNGI HAK-HAK ANAK INDONESIA AGAR TETAP SEHAT DAN CERIA, SERTA
MELINDUNGI MASA DEPAN ANAK-ANAK KITA,SAYA MENYERUKAN SEMUA ANAK USIA 9 BULAN
SAMPAI KURANG DARI 15 TAHUN UNTUK MENDAPATKAN IMUNISASI MEASLES RUBELLA,” UJAR
PRESIDEN.
Menurut Presiden, menjaga anak agar tetap sehat
merupakan tugas bagi para orang tua. Negara pun juga turut ambil bagian dalam
mengemban tugas tersebut.
“Namanya menjaga
anak, yaitu membuat anak-anak tetap sehat. Ini adalah tugas setiap orang tua
dan juga tugas dari negara. Anak-anak dititipkan Allah kepada kita untuk kita
sayangi, didik, jaga, dan ayomi, terutama menjaga mereka dari berbagai penyakit
yang berbahaya dan mematikan,” kata Presiden.
Mengutip siaran
pers Kementerian Kesehatan yang dipublikasikan tanggal 19 Juli 2017, measles
(lebih dikenal dengan campak) dan rubella adalah penyakit infeksi menular
melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus. Campak dapat menyebabkan
komplikasi yang serius seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak
(ensefalitis), kebutaan, bahkan kematian.
Sementara rubella
biasanya berupa penyakit ringan pada anak. Akan tetapi bila menular kepada ibu
hamil pada awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi
yang dilahirkan. Kecacatan tersebut dikenal sebagai sindroma rubella kongenital
di antaranya meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian, serta
keterlambatan perkembangan.
Imunisasi MR yang
dicanangkan pemerintah ini diharapkan dapat menjadi jalan terbaik terhadap
pencegahan kedua penyakit tersebut.
Presiden
mengharapkan agar semakin banyak anak-anak Indonesia memperoleh imunisasi yang
diberikan pemerintah secara cuma-cuma ini. Program ini secara serempak
dilaksanakan pada Agustus hingga September 2017 untuk seluruh wilayah di pulau
Jawa dan Agustus hingga September 2018 untuk seluruh wilayah di luar pulau
Jawa.
BACA JUGA : Gejala Rubella Yang Harus Kita Ketahui
“Campak dan rubella
yang sudah terbukti dan diketahui di seluruh dunia sangat berbahaya jika
dibiarkan menjangkiti anak-anak kita. Sekali lagi, ini adalah penyakit yang
berbahaya. Saat ini di negara kita, masih kurang dari 1 persen yang sudah
mendapatkan imunisasi Measles Rubella, jadi masih sangat kecil. Idealnya, lebih
dari 95 persen anak-anak kita sudah mendapatkan,” ucapnya.
Di Indonesia, program imunisasi secara serempak
bukanlah hal yang baru. Melalui kampanye kesehatan serupa, Indonesia bahkan
dinyatakan telah berhasil menekan terjangkitnya jumlah penyakit cacar dan
polio. Pada 2020 mendatang, Indonesia diharapkan untuk terbebas dari penyakit
campak dan rubella ini.
“Jadi saya percaya
sekarang pun dengan niat baik kita juga insya Allah melaksanakan dan berhasil
lakukan imunisasi measles rubella,” ia menambahkan.
Kepala Negara juga
berpesan kepada jajarannya untuk mengerahkan segenap kemampuan saat turun
langsung kepada masyarakat dan memberikan penyuluhan mengenai pentingnya
imunisasi. Karena imunisasi ini diperlukan untuk menjaga kesehatan anak-anak
kita.
“Gandeng seluruh
sekolah, madrasah, dan pesantren. Gandeng semua orang tua untuk turut menyukseskan
imunisasi measles rubella. Buka lebar pintu Posyandu, Puskesmas, rumah sakit,
dan semua yang ditunjuk pemerintah untuk melaksanakan imunisasi measles
rubella,” ajak Presiden.
Sementara itu,
Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 4 Tahun 2016 sebelumnya telah
menyatakan bahwa imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai bentuk
ikhtiar dalam mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah terjadinya
suatu penyakit tertentu. Vaksin yang digunakan dalam kampanye kesehatan ini
juga telah mendapat rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta memiliki
izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). Singkatnya, Vaksin MR
dinyatakan aman dan telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia.
“Imunisasi ini manfaatnya jauh lebih banyak daripada
mudharatnya,” kata Presiden dalam keterangannya setelah bersama Ibu Negara
Iriana Joko Widodo meninjau area pelayanan imunisasi MR.
Turut mendampingi
Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan
Nila Moeloek dan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Sumber : http://presidenri.go.id
RAPAT TEKHNIS PELAKSANAAN VAKSINASI MR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLOH SWT pagi ini telah selesai Rapat Tekhnis Pelaksanaan Vaksinasi MR untuk Desa Rimbo Makmur yang insyaalloh akan dilaksanakan pada hari Rabu, 26 september 2018
Rapat di hadiri oleh Bidan Desa , Kader Posyandu , Perwakilan dari sekolah PAUD,TK,SDN 013 PTD,SDN 007 PTD,SMPN 2 PTD juga Pemerintah Desa Rimbo Makmur , BPD , Lembaga Desa.
Tetap semangat demi Desa RIMBO MAKMUR SEHAT
Koordinasi persiapan pelaksanaan vaksinasi MR
Untuk Desa Rimbo Makmur Pelaksanaan vaksinasi MR direncanakan akan dilaksanakan pada hari Rabu, 26 september 2018 secara serentak di 4 titik kegiatan yakni di Kantor Desa Rimbo Makmur, SDN 007 PTD ,SDN 013 PTD,SMPN 2 PTD, adapun usia wajib vaksin MR untuk Desa Rimbo Makmur sebanyak 576 jiwa dgn rincian laki-laki sebanyak 273 jiwa,perempuan 303 jiwa
Pukesmas kecamatan Pagaran Tapah Darussalam sangat mengapresiasi langkah langkah yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa Rimbo Makmur yang sigap dan tanggap akan arti pentingnya program ini, atas apresiasi nya maka kami akan menurun kan dokter yg terbagi dalam 3 ( tiga) team kesehatan... selain itu sebelum dilaksanakan vaksinasi akan diadakan terlebih dahulu sosialisasi kepada warga Desa Rimbo Makmur tentang arti penting nya imunisasi ini,diharapkan setelah adanya sosialisasi dan pemahaman program ini maka bisa mencapai target 90% warga desa usia 9bln s/d 15 tahun tervaksin,, demikian yang di katakan oleh Bapak Untung Nasution selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam...
Selasa, 18 September 2018
SILATURAHMI ke KANTOR CAMAT PAGARAN TAPAH DARUSSALAM
Pemdes Rimbo Makmur
beserta BPD , Lembaga Desa hari ini berkesempatan mengunjungi kantor camat
Pagaran Tapah Darussalam dalam Rangka silaturahmi dengan Bapak Camat dan
Sekcam Pagaran Tapah Darussalam....
Dalam arahannya Bapak
Fisman Hendri S.Hut selaku Camat Pagaran Tapah Darussalam agar Pemdes Rimbo
Makmur beserta Lembaga yang ada di Desa tetap menjaga persatuan dan
kesatuan,mewujudkan kerukunan antar warga sehingga tetap tercipta suasana yang
kondusif , yang paling utama agar tidak terpancing dengan isu _ isu yang belum
jelas... selain hal tersebut Bapak Camat juga meminta Kepada Pemdes Rimbo
Makmur untuk selalu berkonsultasi dengan pihak kecamatan
Begitu juga dengan
Bapak Yupitar A.Ma.Pd selaku sekcam dalam arahannya menyampaikan segala kegiatan
apapun yang ada di desa agar dimusyawarahkan terlebih dahulu, sebelum di
jalankan oleh Pemdes ... dan agar kegiatan apapun untuk selalu didokumentasikan sebagai bentuk dari tertib administrasi dan pertanggungjawaban.....